Arsip Kategori: bongkar muat kapal

ASTM Tabel 53 Untuk Density Reduction

ASTM Tabel 53 Untuk Density Reduction

Awal dari perhitungan muatan menggunakan daftar  ASTM table hitung muatan tanker adalah membuka daftar ASTM table 53 ini.
Daftar 53 ASTM table adalah untuk mencari / menemukan Density yang kita ambil/observasi menggunakan gelas ukur di tanki kapal pada suhu normal saat itu di jetty ke dalam ingat kedalam suhu/temperature 15°C.
Bagaimana kita mencari daftar 53…?? Contoh seperti gopean di bawa ini.
Diketahui:
Observasi Density = 0.711
Observasi Temperature= 32°

clip_image001
Gampang kan,, hasil nya adalah density pabila temperature cargo 15°C adalah : 0.7251
Nilai ini akan kita gunakan untuk mencari daftar 54. Ingat tanpa nilai ini kita tidak dapat mencari daftar 54, daft 52 dan daftar 57.
Dibawa ini salah satu contoh cara penyelesaian Daftar 53 yang ada dalam buku daftar ASTM
clip_image002

ASTM Tabel 53 Untuk Density Reduction

Tallyman

tallyman

tallyman

Tallyman yaitu orang yang bekerja untuk mencatat jumlah barang yg akan di muat ke atas kapal, sejatinya pekerjaannya tidak mencatat jumlah muatan saja tapi termasuk yg harus dilakukan seorang tallyman adalah memeriksa kondisi muatan, jumlah muatan dan kecocokan shipping mark
Biasanya pada pemuatan barang-barang seperti steel produk dan steel pipa serta barang curah dalam kemasan jasa tallyman sangat dibutuhkan untuk memastikan jumlah muatan yg dikirim sesuai dengan B/L (Bill of Lading) atau dokumen resmi pemuatan barang
Seperti pekerjaan ini mudah, namun dalam prakteknya dan pelaksanaan di lapangan dibutuhkan kejelian dan konsentrasi agar perhitungan anda benar, termasuk jumlah muatan secara spesifik dalam jenis, asal, tempat ruangan pemuatan (palka), ukuran dan kerusakan jika ada
Jika anda membutuhkan jasa marine survey untuk tallyman, anda bisa menghubungi Ruly Abdillah Ginting di nomor hape 08127015790 ataupun email ke ruly.abdillah@gmail.com

5 Langkah Pekerjaan Draft Survey Kapal

20121020-100758.jpg
Draft Survey adalah salah satu jenis pekerjaan dari Jasa Marine Survey yaitu sistem perhitungan muatan kapal berdasarkan pembacaan dan pengukuran draft mark kapal sebelum dan sesudah pemuatan ataupun pembongkaran dengan memperhtungkan juga perubahan berat barang-barang di atas kapal selain muatan yg mungkin terjadi selama proses operasi muat dan bongkar tersebut
Semua kapal kargo dan tongkang termasuk kapal besar seperti Mother Vessel yg memuat barang atau kargo curah seperti batubara, pasir, biji besi, nickel, steel scrap, bauksit, mangan, emas, tembaga dan barang tambang lainnya pasti menggunakan metode perhitungan draft survey kapal dalam transaksi bisnis dan perdagangnya sebagaimana di isyaratkan oleh hukum peraturan perdagangan internasional maupun dinas perdagangan
Hukum dasar perhitungan draft survey adalah berat benda yg mengapung di air adalah sama dengan berat air atau cairan yg dipindahkan oleh benda tersebut, hukum ini terkenal dengan sebutan Hukum Archimedes
5 Langkah dalam pekerjaan Draft Survey Kapal dapat disebutkan sebagaimana berikut dibawah ini;
1. Persiapan Peralatan Kerja Draft Survey
Sebelum kita mengerjakan ataupun melakukan draft survey ini, langkah pertama tentunya kita persiapan peralatan-peralatan penunjang kerja draft survey kapal seperti ;
A. Alat Bantu Pembacaan Draft Mark (Draught reading Device at rough Sea condition)

Peralatan yang digunakan untuk melihat sarat kapal bila ada ombak besar
Untuk melakukan survey dalam keadaan ombak besar diperlukan alat khusus yaitu :
– tali polyphropelyne dia 8mm secukupnya
– selang plastik warna putih dia 19mm panjang 6-8 m
– selang plastik warna putih dia 12mm panjang 2 m
– besi pemberat
– lem plastik
– gabus berwarna sebagai pengapungCara menggunakan alat ini :
– tempatkan alat ini didekat marka (draft mark) sarat
– usahakan agar selang plastik dia 19mm ditengah-tengah dari garis air
– meski air dalam kondisi bergelombang, pengapung dalam selang dari alat ini akan tetap menunjukkan permukaan air dengan teliti, seperti gambar dibawah ini;


b. Alat bantu pengambilan berat jenis air laut (Design Water sampling device) :
Alat pengambilan contoh air
Perlengkapan yang dibutuhkan
– Polyphropelyne
– Tabung stailess steel dia 14cm dan panjang 60cm
– besi pemberat 3,5 kg
Hindari pengambilan contoh air untuk pengukuran density di dekat keluarnya air pendingin mesin dari lambung kapal.

c. Alat Ukur (Sounding tape)
Spesifikasi :
– pita (tape) panjang min 25 m
– bahan : stailess steel
– tebal 1mm
– pembagian jarak per 10 mm
– berat pemberat 400gr

d. Hydrometer dan tabung pembacaan
Alat pengukur berat jenis air dalam satuan Kg/ltr, dilengkapi dengan sertifikat test laboratorium yang diakui. Dan secara teratur diperiksakan/diterakan dengan hidrometer bersertifikat, sehingga diketahui koreksinya.


e. Pasta air dan minyak (Water finding paste)
Pasta yang digunakan untuk mendapatkan atau mengetahui pembacaan yang teliti dari tinggi cairan didalam tanki. Pasta ini adalah bahan yang dapat berubah warna menjadi merah bila terkena cairan. Dipergunakan dengan cara dioleskan pada sounding tape untuk mendapatkan pembacaan yang teliti.


f. – Kalkulator/laptop
– senter
– Binocular ; teropong untuk pembacaan skala draught
– buku catatan
– sarung tangan

– Pakaian safety, helmet, sepatu dll

Termasuk juga dalam persiapan awal pekerjaan draft survey kapal ini adalah mempelajari dokumen kapal yang di pakai dalam perhitungan draught survey kapal ini cari informasi kapal terkini dari agen pelayaran terkait
2. Membaca Draft Kapal
Langkah paling penting dalam pekerjaan draught survey kapal tentunya pada saat pembacan drart mark atau marka kapal, inilah saat paling krusial karena kesalahan pembacaan draft mempengaruhi keakuratan jumlah muatan kapal
Apakah Draft Mark Kapal itu?
Draft Mark Kapal ataupun Marka Kapal adalah suatu seri angka-angka yang diterakan atau dilekatkan (bisa dilas/welding atau hanya dicat saja) di lambung kapal sebelah kanan dan kiri pada bagian depan atau haluan, dibagian tengah atau midship dan dibagian belakang atau buritan, dimana angka-angka tersebut menunjukan kedalaman bagian kapal yang masuk ke dalam air laut atau sungai.
Zaman dahulu draft kapal menggunakan sistem peneraan imperial dengan satuan inchi dan angka romawi, namun saat ini telah disepakati berlakunya Metric System dengan peneraan angka latin.
Dengan draft kapal yang diterakan dalam satuan metric, draft mark diterakan dengan satuan cm (centi meter), setiap angka draft mark berseling jarak 20 cm dengan tinggi tiap-tiap angka 10 cm dan tebal angka biasanya 2 cm dan satuan berat total muatannya dalam Metric Tons, gambar dibawah adalah contoh draft mark kapal tersebut;

Untuk anda ketahui juga dalam satuan imperial, draft mark diterkan dalam satuan feet atau inchi, dengan tinggi angak 6” dan lebar garis 1”, seperti gambar dibawah ini:

Pada waktu pembacaan marka kapal atau draft mark ini seyogiyanya dilakuan bersama-sama dengan semua interest parties dan pastikan pada waktu pelaksanaan draft survey ini kepada Chief Officer agar selama operasi draft survey, kapal tidak mengerjakan :

– pengisian atau pembuangan atau pemindahan dari tanki ke tanki air ballast.
– pengisian atau pemindahan bahan bakar dari tanki ke tanki
– memasukkan atau mengeluarkan (swinging) batang pemuat/kran ( stop ship crane)
– dan lain-lain.
Pembacaan draft mark marka kapal agar dilkukan pembacaan sedekat mungkin dengan permukaan air dan dianjurkan memakai motor boat atau sampan, yang kalo di Batam disebut Boat Pancung
3. Pengambilan dan Pengukuran Berat Jenis Air Laut
Langkah berikutnya adalah pengambilan dan pengukuran berat jenis air laut atau SG Air dimana kapal ini berada, Pengambilan Sample air untuk mengukur density di sekitar kapal :
Dokumen kapal umumnya didasarkan pada berat jenis (density) air laut (= 1,025). Prakteknya kapal yang di survey terapung di air dengan density yang berbeda, misalnya density air tawar = 1,000. Karena itu air di sekitar tempat kapal terapung harus diambil samplenya (contoh) untuk mendapatkan densitynya.
Density (berat jenis) air di sekitar kapal dapat berbeda, karena antara lain kedalaman yang berbeda, tempat yang berbeda sepanjang kapal dari haluan ke buritan, Untuk menghindari pengambilan sample yang tidak benar :
– sample hanya efektif sebelum/sesudah pembacaan draft.
– sampling jangan dilakukan dekat saluran pembuang darat/kapal (cooling water/ballast water).
– sample diambil pada sisi laut, karena pada sisi darat density dapat berbeda karena adanya air yang tidak bergerak/stagnant, antara kapal dan daratan.
– segera setelah sample diambil density harus dihitung/dibaca.
Jumlah dan posisi pengambilan sample
– untuk kapal kecil : 2 samples, pada sisi laut dekat draft tengah, pada kedalaman 1/3 dan 2/3 dari draft tengah.
– untuk kapal besar : paling sedikit 3 samples, pada setiap posisi sampling, pada kedalaman 1/6, 1/2 dan 5/6 dari draft tengah.
Pengukuran density dengan Hydromete
Rumus Koreksi Density air ini adalah :
Density Corrections = (Density Observed – Scaled Density) x Displacement corrected for trim
Scaled Density
untuk diketahui standart ketetapan scaled density adalah 1,025
sedangkan density observed adalah density air laut yang telah di ukur dengan menggunakan hydrometer seperti diatas
4. Memperhitungkan Deductible Weight
Di dalam kapal ini tentunya tidak semuanya adlah muatan kargo, ada sejumlah berat yang harus dikurangkan untuk mendapatkan jumlah berat kapal kosong ketika perhitungan awal untuk inisial ataupun berat muatan kargo itu sendiri ketika perhitungan final. Deductible Weight ini terdiri atas : Berat Kapal Kosong, Air Ballast, Bahan Bakar Minyak, Air Tawar, Minyak Pelumas, Pelengkapan Stores, Konstan, dan lain-lain.
5. Sistem Perhitungan Draft Survey Kapal
Setelah pembacaan marka kapal, umumnya pembacaan marka kapal meliputi

  • Forward Port Side (FP), Draft Depan Sebelah Kiri
  • Forward Starboard Side (FS), Draft Depan Sebelah Kanan
  • Midship Port Side (MP), Draft Tengah Sebelah Kiri
  • Midship Starboard Side (MS), Draft Tengah Sebelah Kanan
  • Aftward Port Side (AP), Draft Belakang Sebelah Kiri
  • Aftward Starboard Side (AS), Draft Belakang Sebelah Kanan
Koreksi-koreksi yang mesti diperhatikan dalam perhitungan :
# Draft Corrections
Draft marks (marka draft) pada lambung kapal seharusnya diterakan pada garis perpendi-kular, yaitu pada forward perpendicular, mid-perpendicular dan after perpendicular. Karena pada kenyataan dilapangan draft mark tidak terletak pada perpendiculars maka perlu dilakukan koreksi draft.
Koreksi untuk draft depan disebut stem correction, sedangkan koreksi untuk draft belakang disebut stern correction dan pada midship disebut Mid correction.
Rumus : stem corr = Trim obs x df
                                       Lbm
stern corr = Trim obs x da
Lbm
mid corr = Trim obs x dm
Lbm
Dimana :
Trim observe : selisih draft mean Forward dan draft mean after
df : Jarak antara draft mark forward/depan dengan perpendicular depan (FP)
da : Jarak antara draft mark after/belakang dengan perpendicular belakang(AP)
dm : Jarak antara draft mark tengah dengan midship
Lbm : Lbp – (df + da)
Draft Perhitungan baku, Mean Fore atau Fm = (FP + FS) / 2, Mid mean atau Mm = (MP + MS) / 2, dan Fore Berarti atau Am = (AP + AS) / 2. sementara semu Potong atau AT = Am – Fm. Trim semu adalah Potong yang secara visual temukan.
Draftmark posision dan koreksi tegak lurus. Sebagai draftmark kapal tidak ditempatkan pada tegak lurus, Fore dan Setelah draft harus diperbaiki dengan jarak dari draftmark ke tegak lurus. Aturan koreksi: jika Potong oleh Stern, koreksi Fore harus dikurangi dan ditambah Setelah koreksi, dan jika Trim by Head (batang), koreksi Fore harus ditambah dan dikurangi Setelah koreksi. Koreksi Midship sejajar dengan koreksi kedepan dengan pola yang sama. Beberapa Hidrostatik Table disediakan dengan hasil koreksi.
Tetapi jika bukan pola referensi adalah untuk Koreksi Fore atau Fc = (Fd x AT): LBM dan Setelah Koreksi atau Ac = (Ad x AT) / LBM. Dimana Fd = Fore jarak ke tegak lurus, Ad = Setelah jarak ke tegak lurus, dan LBM Panjang = Antara Mark atau Panjang antara Fore dan Setelah draftmarks atau LBM = LBP – (Fd + Ad).
Draft Perhitungan Benar / Draft Dikoreksi, Fore rancangan dikoreksi atau FCD = Fm + Fc, Mid rancangan diperbaiki atau Mcd = Mm + Mc, dan Setelah draft dikoreksi atau ACD = Am + Ac.
Potong Benar atau TT: Kapal Potong Aktual setelah rancangan diperbaiki atau TT = ACD – FCD.
Fore dan Setelah Draft mean atau FAM = (FCD + ACD) / 2,
Mean of Mean Draft atau MM = (FAM + Mcd) / 2, dan Mean of Mean of Mean Draft atau MMM atau Triwulan Mean = (MM + Mcd) / 2.
Perhitungan di atas adalah sama dengan: MMM = {(FCD x 1) + (ACD x 1) + (Mcd x 6)} / 8.
Terkait dengan nilai hasil Mean of Mean of Mean Draft (MMM atau Quarter), surveyor dapat memeriksa nilai parameter yang diperlukan di atas Hysdrostatic Table seperti; Displacement, TPC, LCF, dan MTC.
Maka akan didapatkan Jumlah Muatan atau Displacement, selanjutnya;
1st Trim Correction (Koreksi Potong Pertama) atau FTC = (TT x LCF x TPC x 100) / LBP. Bisa plus atau minus tergantung pada LCF.
2nd Trim Correction (Koreksi Potong kedua STC) = (TT x TT x MTC x 50) / LBP. Hasilnya selalu plus (+).
Maka kemudian didapatkan hasil Jumlah Muatan Kapal setelah dikoreksi oleh Trim atau DispT = D – (FTC + STC).
Density Correction atau Denc = DispT x {(Aden – 1,025) / 1,025}. dimana Aden adalah Kepadatan Aktual bahwa surveyor telah mengambil sampling dan pengujian sebelumnya. Koreksi Kepadatan umumnya pada minus (-), karena Kepadatan Aktual biasanya lebih rendah dari 1,025 (air laut segar). Dalam beberapa kasus di beberapa pelabuhan di mana salinitas air tinggi, koreksi kerapatan bisa plus (+).
Dan kita sudah mendapat hasil Jumlah Muatan Kapal dikoreksi oleh Density (Kepadatan) atau DispDenc = DispT + Denc. (Setelah dikoreksi dengan kerapatan kita akan mendapatkan berat kapal aktual sesuai hasil Draft Survey yg ditampilkan)
Kemudian kita kurangi dengan Perhitungan Deductible.
Jumlah Deductible = Air Ballast + Air Tawar + + bilges BBM + Minyak Diesel, jumlah ini harus dikurangi dengan hasil Jumlah Muatan Kapal dikoreksi oleh Density.
Total hasil Jumlah Muatan Kapal (Net Displacement) atau NDisp = DispDenc -Deductible.Net Displacement adalah berat badan kapal yang sebenarnya setelah dikurangi dengan berat yg mesti dikurangkan. Pada kasus pembongkaran barang/kargo, untuk memperkirakan jumlah kargo diatas kapal, Net Displacement harus dikurangi dengan  Light Ship dan Konstan.
Jika tidak mau pusing dengan perhitungan draft survey ini, kami hadir memberikan solusi cara mudah menghitung draft survey kapal, dapatkan program perhitungan cepat draft survey software ini dengan mengunjungi situs http://draftsurveysoftware.com/index.php
Atau Jika anda membutuhkan jasa marine surveyor di batam, silahkan menghubungi kami; Ruly Abdillah Ginting di nomor hape 08127015790 ataupun melalui email kami; ruly.abdillah@gmail.com

Asuransi Muatan Dan Pelayaran

Berita Kapal tentang Asuransi Muatan Dan Pelayaran
Dalam kegiatan pelayaran dan pengiriman barang dengan menggunakan akomoda transportasi laut sudah sangat berhubungan dengan namanya asuransi pelayaran dan muatan barang dalam kapal. Adapun definisi dari Asuransi sendiri adalah suatu metode bagi pihak-pihak yang menginginkan perlindungan dari berbagai bentuk bahaya, dengan memberikan konstribusi pada suatu dana bersama yang diorganisasikan oleh perusahan asuransi untuk memberikan pembayaran penggantian kerugian yang akan mungkin terjadi.

        Dalam dunia pelayaran polis pertanggungan asuransi yang banyak dipakai adalah polis Lloyd dari inggris, dimana para penanggung bersatu dalam perkumpulan yang dinamakan institute Marine Underwriters, adapun standar Clause yang dikeluarkannya adalah :
          1. Institute Cargo Clause — Berlaku untuk pertanggungan barang
          2. Institute Time Clause  — Berlaku untuk pertanggungan kapal.
Tetapi ada juga beberapa polis-polis pertanggungan dari negara-negara lainnya, misalnya American Institute Of Marine Underwriters & American Hull insurance Syndicate ( dari Amerika) atau polis dari Belanda yang menggunakan polis Amsterdamsche Beurspolis dan Rotterdamsche Beursgoederenpolis ( dari Belanda ) dan yang berlaku di Indonesia polis itu diberinama Indonesian Marine Hull Pool Companies Combined Policy.

      Dalam dunia pelayaran dikenal dua jenis asuransi yaitu ; Asuransi kerangka kapal dan Asuransi Muatan (cargo), adapun pengertian asuransi kerangka kapal yakni jenis asuransi yang menutup kemungkinan kerugian atas kerangka kapal dan mesin kapal yang disebabkan oleh kejadian bahaya di laut (perils of the sea) seperti tabrakan , kerusakan kapal dan cuaca buruk. ( asuransi ini ditutup oleh pemilik kapal ) sedangkan Asuransi muatan ( cargo insurance )terbagi dua jenis yakni ; Cargo Marine Insurance dan Cargo Liabilty Insurance.
        
     Adapun pengertian dari cargo Marine insurance adalah asuransi yang ditutup oleh pemilik barang atas kemungkinan terjadinya kerugian yang disebabkan oleh kerusakan atau kehilangan barang selama dalam pelayaran dikapal. Sedangkan Cargo Liabilty Insurance adalah asuransi yang ditutup oleh pengangkut atas kemungkianan kerugian yang disebabkan oleh adanya tuntutan dari pemilik barang karena terjadi kerusakan atau kehilangan barang.

    Dalam kegiatan asuransi kita mengenal akan adanya premi dan sertifikat asuransi (Polis ), adapun pengertian dari premi asuransi adalah iuran berupa uang yang dibayarkan pada waktu tertentu oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi yang mempertanggungkan. Sedangkan sertfikat asuransi (Polis ) adalah kontrak tertulis antara perusahaan asuransi dengan pihak yang dijamin (tertanggung) yang memuat persyaratan dan ketentuan perjanjian.

     Adapun kewajiban dari perusahaan asuransi dalah mempunyai kewajiban untuk membayar klaim asuransi, sebelum membayar, perusahaan asuransi harus yakin dahulu bahwa yang diasuransikan telah melakukan segalanya, antara lain ;
    a) Telah melakukan segala upaya untuk melindungi barangnya
    b) Bila telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, telah melakukan upaya agar kerusakan yang
        lebih besar tidak akan terjadi
    c) Mempunyai cukup dana untuk membangunnya kembali
    d) Akan membuat Letter Of Subrogation dimana ia akan memindahkan haknya untuk menuntut
        pelayaran kepada perusahaan asuransi.

     Apabila terjadi Klaim atas muatan barang yang diasuransikan, klaim yang akan ditagihkan kepada perusahaan asuansi harus dilampirkan beberapa dokument yakni ;
    a) Polis Asuransi
    b) Copy Invoice
    c) Laporan dari surveyor ( yang ditunjuk oleh pihak asuransi)
    d) Salinan surat klaim dan jawabannya
    e) Keterangan dari laporan kehilangan,kekurangan dan kerusakan
    f) Keterangan dari bukti pembayaran dari kerusakan atau pergantian.
    g) Dokument lain yang berhubungan dengan musibah ini

” Dengan artikel ini, saya berharap agar seluruh pengguna jasa muatan ,jasa pengiriman, jasa pengapalan danlainnya dapat menambah pengertian kita terhadap pentingnya mengasuransikan barangnya atau muatannya, sehingga sebagai shipper,pemilikbarang,dan pengguna jasa pelayaran, perusahan forwarder,emkl dan yang berhubungan dengan proses distribusi barang sama-sama tidak dirugikan dan mendapat nilai -nilai kerugian lain selain berupa materil.”

Tambahan ;
Cara perhitungan biaya asuransi :
 – Biaya Premi   = Nilai barang X 0,2%
 – Biaya Polis     = Rp. 50.000,-/ Polis